B.Lot Bid Ask A.Lot Adalah
Lalu bagaimana transaksi terjadi ?
Tabel diatas memberikan informasi kepada orang-orang ( pembeli maupun penjual ) yang sudah memasukkan orderannya ke sistem. Yang belum memasukkan orderan ke sistem tetapi stand by memantau layar tentunya masih banyak. Nah, transaksi akan terjadi jika :
Dalam dunia trading dan investasi saham, terdapat begitu banyak istilah penting yang harus dipahami. Salah satunya adalah istilah yang sering disebut oleh para investor, yaitu bid dan ask. Tapi, sebenarnya apa arti dari bid dan ask?
Untuk benar-benar memahami arti dari bid dan ask, penting bagi kita untuk menyelami konsep ini lebih dalam. Dengan pemahaman yang baik tentang bagaimana kedua harga ini berinteraksi, kita dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan investasi atau trading. Untuk memahami lebih dalam mengenai istilah bid dan ask, mari simak penjelasan di bawah ini!
Spread pada Harga Bid dan Ask
Setelah kamu mengetahui apa itu bid dan ask dalam saham, kamu bisa mengetahui lebih dalam tentang bid dan ask melalui istilah spread bid dan ask dalam saham. Spread sendiri berkaitan dengan bid ask dan fraksi harga.
Kamu pasti sudah mengetahui apa itu bid dan ask dalam saham. Sedangkan fraksi harga merupakan batasan kelipatan pada harga yang ditetapkan oleh BEI dalam mata uang Rupiah.
Kembali ke penjelasan spread pada bid dan ask, istilah ini diartikan sebagai jarak antara harga bid dan ask. Mengingat antara bid dan ask dipisahkan oleh jarak yang jarang sekali untuk sama.
Hal ini mengacu pada harapan keuntungan yang bisa didapat oleh kedua pihak, baik penjual dan pembeli saham. Salah satu permasalahan yang sering terjadi pada spread antara bid dan ask adalah spread secara besar.
Di mana, spread yang dimaksud adalah jarak bid dari beberapa kumpulan bid tidak sesuai kelipatan yang ditentukan. Misalnya saja, suatu kelompok harga sebesar Rp50-2.000 dengan fraksi harga sebesar Rp5, maka harga terbaik dari bid akan turun sebesar ketentuan tersebut.
Akan tetapi, sering kali spread dari bid dan ask naik serta turun tidak sesuai dengan ketentuan dari fraksi harga. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti berikut:
Mempertimbangkan Bid-Ask Spread
Bid-ask spread adalah faktor penting untuk dipertimbangkan saat melakukan trading saham, karena pada dasarnya ini merupakan biaya tersembunyi yang dikeluarkan selama trading.
Nilai spread ditentukan melalui harga jual-beli, maka penentuan harga-harga ini juga menjadi penting untuk dipertimbangkan. Saat pembeli dan penjual menyetujui harga yang ditawarkan satu sama lain, maka transaksi pun akan terjadi.
Adapun nilai spread mempunyai sifat secara absolut ataupun persentase. Saat pasar benar-benar likuid, nilai spread-nya akan kecil. Sebaliknya, saat pasar tidak likuid atau kurang likuid, nilai spread-nya akan semakin besar.
Itulah penjelasan mengenai arti bid dan ask dalam transaksi jual-beli saham. Apakah kamu sudah memahami istilah bid dan ask serta bid-ask spread? Kalau sudah, kamu bisa mempraktikkan bid dan ask saat trading saham.
Arti Bid dan Ask dalam Saham
Kamu menggunakan istilah bid apabila ingin membeli saham pada harga yang lebih rendah daripada last price (harga terakhir). Cara mengajukannya mudah, kamu cukup memasukkan harga pembelian (bid price) yang ingin dikeluarkan.
Setelah mengajukan harganya, kamu harus mencari dan mendapatkan trader yang menawarkan sahamnya di harga bid price-mu.
Sebagai pembeli, kamu bisa menggunakan harga ask terendah sebagai referensi. Kamu akan menemukan trader yang menjual saham sesuai bid price yang dipasang.
Istilah ini digunakan kalau kamu ingin menjual saham sesuai harga yang diinginkan. Kamu cukup memasukkan harga yang ingin diterima dari hasil penjualan saham tersebut (offer price).
Setelahnya, kamu harus menunggu sampai mendapatkan pembeli yang mau memiliki sahammu sesuai ask price yang ditawarkan.
Sebagai seorang trader, kamu dapat menggunakan bid price atau penawaran tertinggi sebagai patokan untuk menentukan offer price. Pembeli akan mencari saham sesuai harga bid price yang dicari.
Pengertian Bid dan Ask dalam Saham
Bid berarti penawaran, sedangkan ask adalah istilah yang mengacu pada permintaan. Kedua istilah tersebut mengacu pada proses tawar-menawar harga saham yang dilakukan secara dua arah dengan tujuan untuk memunculkan potensi harga terbaik sehingga sekuritas dapat dijual dan dibeli pada waktu tertentu.
Sama seperti halnya transaksi jual beli pada umumnya, harga penawaran pada transaksi saham juga merupakan harga maksimal yang dapat dibayarkan pembeli untuk saham atau sekuritas lainnya. Sementara itu, harga permintaan adalah harga minimal yang dapat diambil penjual untuk saham dan sekuritas yang sama.
Tampilan bid biasanya tertera pada kolom yang tersedia untuk permintaan beli saham tertentu. Dalam hal ini, ada juga istilah yang disebut bid volume, yaitu istilah yang mengacu pada jumlah slot saham yang diinginkan oleh investor. Sebaliknya, ask adalah penawaran yang tertera di kolom penawaran harga jual saham.
Baca juga: Pengertian Pemegang Saham, Hak dan Kewajiban juga Bedanya dengan Investor
Harga yang tertera di kolom bid ask saham bisa berubah-ubah seiring dengan terjadinya tawar-menawar antara penjual dengan pembeli saham. Penjual bisa saja menurunkan harganya atau pembeli bisa saja menaikkan harganya sampai kedua belah pihak mencapai harga yang dirasa cocok sesuai kesepakatan.
Apa Itu Bid dan Ask dalam Saham?
Tanpa disadari, transaksi yang ada di pasar tradisional juga menggunakan istilah bid dan ask. Di mana, sebelum transaksi terjadi, tentunya ada proses tawar menawar antara pembeli dan penjual. Kemudian transaksi akan terjadi ketika pembeli dan penjual memutuskan harga yang sesuai atau cocok dengan harga penawaran.
Prinsip ini juga akan kamu temukan dalam transaksi di pasar saham. Di mana, bid atau harga penawaran adalah harga yang bersedia investor bayar untuk suatu saham. Sedangkan ask atau harga permintaan adalah harga yang investor tawarkan untuk menjual sahamnya kepada pembeli.
Antara bid dan ask yang diajukan akan terus berubah hingga antara pembeli dan penjual menemukan harga yang pas hingga transaksi kemudian terjadi.
Misalnya pada transaksi saham yang ditawarkan atau ask pada harga atau offer price Rp4.300 per lembar saham pada Januari 2022. Kemudian, pihak yang tertarik untuk membeli mengajukan bid di harga Rp3.900 per lembar saham.
Ketika aksi bid dan ask terjadi, maka ada dua kemungkinan yang dapat terjadi yaitu pihak pembeli yang menaikkan harga dan pihak penjual yang menurunkan harga atau ask.
Dengan begitu, antara harga bid dan ask akan terjadi pertemuan yang cocok di satu titik. Misalnya saja pada harga Rp4.000 per lembar saham sehingga transaksi bisa dilakukan.
Ajaib Hadirkan Berbagai Fitur Baru dan Menarik untuk #JadiTraderHandal
Ajaib akan membantu kamu #JadiTraderHandal dengan menghadirkan berbagai fitur terbaru yang cocok digunakan untuk trader profesional. Ajaib akan meluncurkan berbagai fitur baru dan menarik. Semua fitur terbaru ini akan memberikan pengalaman trading yang lebih baik, cepat, dan handal.
Semua fitur terbaru ini dapat kamu simak di website Ajaib dan semua akun media sosial Ajaib Sekuritas. Yuk, langsung coba fitur terbaru Ajaib sekarang juga! Jangan lupa untuk membagikan pengalaman trading kamu bersama Ajaib di Social media dan tag @ajaib_investasi untuk mendapatkan hadiah.
Jln. Tentara Pelajar, Ruko Permata Senayan Unit B10-11, RT.1/RW.7, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jakarta 12210
Meskipun baru terjun ke dunia investasi saham, bukan berarti kamu tidak perlu tahu beragam istilah yang biasa digunakan di dalamnya. Misalnya, istilah bid dan ask yang juga sering muncul saat berinvestasi saham.
Supaya investasi saham yang kamu lakukan berjalan lancar, maka kamu perlu mengetahui apa arti bid dan ask yang biasa dilakukan oleh para investor. Hal ini perlu diketahui agar potensi keuntungan yang ada bisa kamu peroleh secara maksimal sehingga investasi bisa dilakukan dalam jangka panjang.
Baca juga: 8 Daftar Saham Nikel di Bursa Efek Indonesia Tahun 2023
Bagi sebagian besar pemula, bid ask saham mungkin tergolong kategori istilah yang cukup asing dan bahkan sulit dipahami. Tapi, bukan berarti kamu tidak bisa mempelajarinya lho.
Dari sekian banyak istilah yang biasa digunakan di dalam dunia saham, bid dan ask adalah istilah yang cukup populer digunakan. Lantas, apa sih pengertian kedua istilah tersebut dan apa perbedaannya? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini.
Contoh Penggunaan Bid dan Ask dalam Saham
Supaya kamu bisa lebih memahami arti bid dan ask dalam saham, simak contoh ilustrasi penggunaan keduanya berikut ini.
Misalnya, kamu ingin membeli suatu saham yang ditunjukkan dengan kode ABCD. Untuk membelinya, kamu ingin melakukan bid dengan harga Rp1.000 dan jumlah pembeliannya adalah sebanyak 100 lot.
Baca juga: Kenali Apa Itu Return, Keuntungan dan Risiko yang Diterima Investor
Dengan memantau situasi pasar terkini, kamu dapat melihat bahwa ada 39.500 antrean lot dengan harga yang sama dari investor lainnya. Sementara itu, harga terakhir saham tersebut di pasar adalah Rp1.050. Jika kamu ingin membeli dengan cepat, maka kamu bisa melakukan pembelian di harga Rp1.050.
Tapi, kalau kamu masih ingin menunggu sampai harga saham tersebut turun, misalnya di angka Rp1.025, maka hal tersebut bisa saja terpenuhi asalkan penjual mau melakukan penjualan saham di harga bid price yang kamu inginkan.
Begitu juga sebaliknya, jika kamu melakukan offer, maka kamu harus menunggu sampai ada pembeli yang ingin membeli saham yang kamu jual sesuai dengan offer price yang kamu tawarkan.
Contoh lainnya adalah jika ada saham ABCD dengan penawaran tertinggi di angka Rp151.895, maka investor A yang ingin membeli saham pada harga pasar saat ini harus membayar dengan harga tersebut, yaitu Rp151.895. Sementara itu, investor B yang ingin menjual saham ABCD dengan harga pasar saat ini akan menerima uang sebesar Rp151.175.
Jika ada pemilik pasar yang ingin menurunkan harga menjadi sekitar Rp151.175 hingga Rp.151.894 untuk saham ABCD, maka investor akan bersedia membeli saham A pada harga Rp151.175 (harga penawaran) dan dijual dengan harga Rp151.895.
Baca juga: Pengertian Cut Loss Saham dan Waktu yang Tepat Melakukannya
Demikianlah penjelasan mengenai arti bid dan ask dalam saham yang biasa digunakan oleh para investor untuk bersaing dengan investor lainnya. Penting untuk diingat bahwa menentukan harga penawaran dan permintaan ini tentu tidak bisa ditentukan secara sembarangan.
Selain melihat harga pasar, investor juga perlu cermat melihat tren pasar yang sedang berkembang saat ini sehingga bisa memperoleh keuntungan maksimal dari jual beli saham yang dilakukan.
Selain memahami istilah-istilah yang biasa digunakan dalam dunia investasi dan trading, kamu sebagai investor juga perlu memahami berbagai teknik analisis saham dan fundamental sehingga bisa menentukan harga yang layak untuk saham tertentu. Hal ini penting untuk dilakukan agar kamu dapat membeli atau menjual saham dengan harga wajar.
Melakukan analisis teknikal saham memang tidak mudah. Oleh karena itu, kamu juga harus siap menanggung berbagai risiko yang mungkin terjadi saat memutuskan untuk berinvestasi saham.
Akan tetapi, kalau kamu belum memiliki keberanian untuk menanggung risiko yang tinggi, kamu tidak perlu khawatir karena ada banyak instrumen investasi lain yang bisa kamu jajal untuk memperoleh keuntungan. Misalnya, berinvestasi di instrumen lain yang dianggap lebih aman seperti reksa dana.
Baca juga: Sama-Sama Penurunan Nilai Aset, Ini Beda Impairment dan Depresiasi
Saat ini, ada banyak aplikasi yang memudahkan siapa saja untuk berinvestasi reksa dana. Salah satunya adalah aplikasi investasi BMoney yang bisa diunduh melalui Play Store atau App Store.
Arti istilah dalam saham seperti TP, SL, CL, TS, Bid, Ask, Auto Rejection, S1, R1, FA, BD kadang kita belum terlalu paham. Nah disini Istilah-istilah tadi akan dijelaskan secara singkat. Istilah-istilah dalam saham tersebut secara umum digunakan Trader di dunia Saham :
Itulah dia beberapa Arti istilah TP, SL, CL, TS, Bid, Ask, Auto Rejection, S1, R1, FA, BD dalam saham yang umum digunakan didunia saham, jika memiliki singkatan umum yang belum masukin di list diatas silakan komen dibawah artikel ini.
Arti Istilah TP, SL, CL, TS, Bid, Ask, Auto Rejection, S1, R1, FA, BD Dalam Saham - Listen - Read - Watch - Discuss
Arti istilah dalam saham seperti TP, SL, CL, TS, Bid, Ask, Auto Rejection, S1, R1, FA, BD kadang kita belum terlalu paham. Nah disini Istilah-istilah tadi akan dijelaskan secara singkat. Istilah-istilah dalam saham tersebut secara umum digunakan Trader di dunia Saham :
Itulah dia beberapa Arti istilah TP, SL, CL, TS, Bid, Ask, Auto Rejection, S1, R1, FA, BD dalam saham yang umum digunakan didunia saham, jika memiliki singkatan umum yang belum masukin di list diatas silakan komen dibawah artikel ini.
Pentingnya Bid dan Ask
Bid dan ask memiliki peran kunci dalam menentukan harga aset keuangan dan menentukan keuntungan atau kerugian dalam perdagangan. Berikut beberapa alasan mengapa bid dan ask sangat penting:
Bid dan ask menentukan harga di mana aset dapat dibeli atau dijual. Mereka mencerminkan permintaan dan penawaran di pasar, menciptakan titik-titik di mana perdagangan dapat terjadi.
Perbedaan antara bid dan ask dikenal sebagai spread. Spread ini adalah biaya transaksi yang harus dibayar oleh trader saat membuka posisi. Semakin kecil spread, semakin efisien perdagangan, sehingga bid dan ask mempengaruhi profitabilitas trading.
Ilustrasi Bid Offer Bid Ask
Untuk memudahkan pemahaman bid offer bid ask, kita ambil ilustrasi pada suatu hari perdagangan saham untuk saham TLKM ( Telekomunikasi Indonesia Tbk ) sebagai berikut :
Baris pertama tabel diatas memberikan informasi bagi siapa saja yang memantau layar monitor bahwa yang sudah memasukkan ( meng-inputkan ) pemesanan ( order ) sebagai berikut :