Tipe Akun Dan Saldo Normal Kredit Adalah
Pengertian Saldo Normal Akuntansi
Saldo normal akuntansi adalah proses memperkirakan suatu akun akan berada di posisi debit ataupun kredit berdasarkan klasifikasinya di tabel akun. Saldo normal akuntansi juga dapat diartikan sebagai klasifikasi pada suatu perkiraan akun yang menggunakan prinsip pembukuan secara berpasangan.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa saldo normal akuntansi merupakan proses menempatkan setiap akun dalam saldonya tersendiri serta saling berpasangan antara debit dan kredit.
Akun-Akun yang Berada di Sisi Kanan (Kredit)
Saldo normal untuk kelompok akun ini berada di sisi kanan (kredit), penambahan dicatat di sisi kredit, dan pengurangan dicatat di sisi debit.
Saldo normal akuntansi adalah penempatan kode perkiraan atau akun dalam melakukan pembukuan dan laporan keuangan. Dengan mengetahui saldo normal dari suatu akun tentu memudahkan pengambilan keputusan yang akan datang.
Artikel di atas telah menjelaskan cara mudah memahami saldo normal akuntansi dengan mengaitkan konsep debit dan kredit dengan persamaan dasar akuntansi. Dengan demikian, kamu tidak perlu menghafal satu per satu saldo normal untuk seluruh akun.
Jika kamu sebagai pemilik bisnis masih merasa kesulitan untuk mengatur pembukuan dan proses akuntansi pada usaha, kamu bisa mencoba untuk menggunakan aplikasi kasir dari majoo yang sangat mudah digunakan.
Aplikasi majoo merupakan salah satu aplikasi akuntansi dan keuangan terbaik di Indonesia dengan harga terjangkau, sangat mudah digunakan, dan memiliki beragam fitur yang sangat lengkap. Mulai dari pencatatan pemasukan dan pengeluaran dalam bisnis, pembuatan faktur keuangan, inventarisasi gudang dan cabang, payroll, penghitungan pajak langsung, pengelolaan aset dan stok, dan menyediakan ratusan jenis laporan keuangan.
Ayo gunakan majoo sekarang juga!
Fungsi Saldo Normal Akuntansi
Salah satu fungsi dari saldo normal dalam akuntansi adalah untuk memudahkan ketika membuat laporan keuangan. Selain itu, berikut beberapa fungsi saldo normal akuntansi, di antaranya:
C. Saldo Normal Ekuitas
“Ekuitas” menjelaskan posisi atau kelompok akun pada “Laporan Neraca” di sisi “Liabilitas dan Modal” pada Kledo. Modal atau Ekuitas merupakan setoran kekayaan (sumber ekonomi perusahaan) yang berasal dari pemilik kepada perusahaan dan dapat dihitung dalam satuan moneter. Tentu saja bukan hanya sekedar “Ekuitas”, tetapi juga keseluruhan akun yang termasuk kelompok “Ekuitas”. Sama seperti “Liabilitas”, “Saldo Normal” untuk “Ekuitas” ini berada pada sisi Kredit (Cr). Di Kledo, pada bagian “Saldo Awal”, akun dengan kelompok “Ekuitas” ditandai kepala akun nomor 3 (tiga). Pada intinya, ketika mengisikan “Saldo Awal”, masukkan nominal positif untuk akun dengan kode 3 (tiga) ini pada sisi Kredit (Cr).
Kategori “Ekuitas” masuk pada “Ekuitas”. Di Kledo, “Ekuitas” ditandai dengan kode 3-30xxx.
Bagaimana dengan “Ekuitas” dalam keadaan minus? Apabila posisi “Saldo Normal” ada di Kredit (Cr), berarti saldo atas akun “Ekuitas” tersebut bernilai positif dalam sisi Kredit (Cr).
Dengan kata lain, nilai pada Credit (Cr) lebih besar dari Debit (Dr). Atau jika dikondisikan pada “Ekuitas”, maka transaksi terkait pemasukan yang dicatat pada “Ekuitas” lebih besar dari transaksi pengeluaran.
Sebaliknya, nilai “Ekuitas” negatif menandakan bahwa transaksi pengeluaran lebih besar dari transaksi masuk. Artinya, nilai Debit (Dr) pada “Ekuitas” lebih besar dari transaksi Credit (Cr). Hal tersebut menyebabkan nilai “Ekuitas” menjadi minus.
Dalam ilmu akuntansi, keadaan itu tidak dibenarkan. Bisa jadi, ada salah pencatatan. Kemungkinan lainnya memang perusahaan kawan Kledo sedang dalam keadaan tidak baik.
Sama seperti “Aset” dan “Liabilitas”, apabila ditemukan salah catat, kawan Kledo harus melakukan penyesuaian. Penyesuaian pada Kledo bisa dibuat melalui fitur “Jurnal Umum” pada menu “Akun”. Tutorial terkait penambahan “Jurnal Umum” bisa kawan Kledo baca pada di sini ya!
Akun-Akun yang Berada di Sisi Kiri (Debit)
Secara umum, saldo normal untuk kelompok akun ini berada di sisi debit, penambahan dicatat di sisi debit, dan pengurangan dicatat di sisi kredit.
Baca juga: Belajar Cara Menghitung Harga Perolehan, Yuk!
Jenis-Jenis Saldo Normal Akuntansi
Saldo normal akuntansi merupakan kebijakan atau aturan akuntansi yang dapat memperkirakan klasifikasi akun dalam posisi kredit dan debit pada sebuah pembukuan. Ada beberapa jenis saldo normal akuntansi berdasarkan pengelompokkan aturan akuntansi yang ada. Jenis-jenis saldo normal ini akan menjadi penentu dari setiap laporan keuangan.
Pada saldo normal, akun aset biasanya akan lebih banyak ditempatkan di sisi debit. Aset ini bisa berupa harta yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, baik itu berupa kas, piutang, perlengkapan, persediaan barang, atau sesuatu yang dibayar dimuka. Baik persediaan barang dagang maupun barang baku juga masuk dalam sebuah aset ini. Aset tetap seperti gedung. Tanah, dan juga mesin menjadi salah satu aset besar yang dimiliki perusahaan.
Saldo Normal Beban
Akun beban biasanya berada di posisi debit. Beban ini merupakan aktivitas perusahaan dalam mengeluarkan uang, contohnya beban administrasi, beban penjualan, gaji, iklan, angkut pembelian, sewa toko, dan sebagainya.
E. Saldo Normal Beban
Untuk “Beban” menjelaskan posisi atau kelompok akun pada “Laporan Laba Rugi” di sisi “Beban Pokok Penjualan” dan “Beban Operasional” pada Kledo. “Beban” atau Biaya merupakan segala pengorbanan yang dilakukan dan dikeluarkan oleh perusahaan, terutama untuk kegiatan operasional, dalam rangka mendapatkan laba yang ditargetkan.
Sama seperti “Aset” pada “Laporan Neraca“, “Saldo Normal” untuk “Beban” ini berada pada sisi Debit (Dr). Di Kledo, pada bagian “Saldo Awal”, akun dengan kelompok “Beban” ditandai kepala akun nomor 5 (lima) untuk akun terkait “Harga Pokok Penjualan”, 6 (enam) untuk kelompok akun “Beban Operasional”, dan untuk akun “Beban Finansial” ditandai dengan kepala akun nomor 8 (delapan).
Pada intinya, ketika mengisikan “Saldo Awal”, masukkan nominal positif untuk akun dengan kode 5 (lima), 6 (enam), dan 8 (delapan) ini pada sisi Debit (Dr).
Kategori “Harga Pokok Penjualan” masuk pada “Beban”. Di Kledo, kelompok Beban Penjualan ini ditandai dengan kode 5-50xxx.
“Beban Marketing” masuk pada kategori “Beban”. Di Kledo, kelompok Beban Marketing ini ditandai dengan kode 6-6000x.
“Beban Gaji dan Karyawan” masuk pada kategori “Beban”. Di Kledo, kelompok Beban Gaji dan Karyawan ini ditandai dengan kode 6-601xx.
“Beban Operasional” masuk pada kategori “Beban”. Di Kledo, kelompok Beban Operasional ini ditandai dengan kode 6-602xx.
“Beban Operasional” masuk pada kategori “Beban”. Di Kledo, kelompok Beban Operasional ini ditandai dengan kode 6-602xx.
“Beban Peralatan Kantor” masuk pada kategori “Beban”. Di Kledo, kelompok Beban Peralatan Kantor ini ditandai dengan kode 6-603xx.
“Beban Sewa” masuk pada kategori “Beban”. Di Kledo, kelompok Beban Sewa ini ditandai dengan kode 6-604xx.
“Beban Penyusutan” masuk pada kategori “Beban”. Di Kledo, kelompok Beban Penyusutan ini ditandai dengan kode 6-605xx.
“Beban Finansial” dan “Beban Pajak” masuk pada kategori “Beban Lainnya”. Di Kledo, kelompok Beban Lainnya ini ditandai dengan kode 8-80xx dan 9-9xxx.
Bagaimana dengan “Beban” dalam keadaan minus? Sama seperti “Aset”, apabila posisi “Saldo Normal” ada di Debit (Dr), berarti saldo atas akun “Beban” tersebut bernilai positif dalam sisi Debit (Dr).
Dengan kata lain, nilai pada Debit (Dr) lebih besar dari Kredit (Cr). Atau jika dikondisikan pada “Beban”, maka transaksi pemasukan yang dicatat pada “Beban” lebih besar dari transaksi pengeluaran.
Sebaliknya, nilai “Beban” negatif menandakan bahwa transaksi pengeluaran yang tercatat lebih besar dari transaksi masuk.
Artinya, nilai Kredit (Cr) pada “Beban” lebih besar dari transaksi Debit (Dr). Hal tersebut menyebabkan nilai “Beban” menjadi minus.
Dalam ilmu akuntansi, keadaan itu tidak dibenarkan. Bisa jadi, ada salah pencatatan, karena “Beban” yang positif merupakan “Pendapatan” bagi perusahaan. Sama seperti pada akun “Laporan Neraca”, apabila ditemukan salah catat, kawan Kledo harus melakukan penyesuaian.
Penyesuaian pada Kledo bisa dibuat melalui fitur “Jurnal Umum” pada menu “Akun”. Tutorial terkait penambahan “Jurnal Umum” bisa kawan Kledo baca pada di sini ya!
Akun-akun bawaan yang disediakan oleh Kledo tetap bisa diatur kok. Akun yang tidak begitu krusial dan tidak pernah digunakan pada sistem Kledo mau dihapus?
Nama akun dan nomor mau diubah dan menyesuaikan COA dari sistem perusahaan yang lama? Kawan Kledo bisa mempelajarinya di artikel ini.
Eh, ada akun yang belum disediakan oleh Kledo, mau ditambahkan? Yuk baca Cara Menambah Akun!
Lho, butuh laporan kepada investor dalam bentuk hardfile? Cetak akun? Tentu bisa dong, baca tutorialnya di sini ya, kawan Kledo!
Ada hal yang masih belum dimengerti atau susah dipahami? Jangan ragu untuk menghubungi Tim Hebat Kledo ya! 🙂
Saldo normal akun dalam ilmu akuntansi adalah salah satu hal yang wajib Anda pelajari dan pahami agar proses pembukuan keuangan berjalan dengan baik. Apa itu pengertian, fungsi, jenis, dan contoh saldo normal akun? Pelajari di Blog Mekari Jurnal!
Dengan memahami saldo normal akun, Anda bisa lebih mudah dalam membuat rincian dan menganalisa laporan keuangan.
Data dan informasi yang tercantum di dalamnya juga akan menunjukkan besar saldo akun debit maupun kredit.
Sebelum membuatnya, Anda tentu harus paham dan mampu menerapkan persamaan dasar dasar akuntansi terlebih dahulu.
Sebagai seorang akuntan, ada baiknya kamu menguasai skill analisa dan pembacaan saldo normal.
Hal ini karena ilmu ini sangat berguna dalam pengambilan keputusan dalam sebuah perusahaan.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang saldo normal akun, simak penjelasan artikel di bawah ini!
Untuk Mengelompokkan Akun Riil
Dalam akuntansi, akun riil meliputi harta atau aktivitas seperti perlengkapan, peralatan, dan sejenisnya. Saat akun riil bertambah, maka akan ditempatkan di Debit. Ketika akun riil mengalami pengurangan, akun akan ditulis di Kredit.
Mempermudah Pembacaan Aset
Ada saat di mana perusahaan akan memiliki banyak aset atau kekayaan, maka dengan adanya saldo normal, Anda akan lebih mudah membacanya.
Dalam satu kasus jika aktiva berada di debit berarti perusahaan masih aman, tapi jika sebaliknya berarti keuangan tidak seimbang kemungkinan besar minus.
Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Mekari jurnal bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan klik pada tombol atau banner di bawah ini.
Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!
Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!